Minggu, 28 Oktober 2012

Teori Manajemen Modern (tugas bisnis)



A.    Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu mengadakan berbagai aktifitas baik  fisik maupun psikis guna memenuhi kebutuhan dan keinginan hidupnya secara maksimal. Salah satu aktifitas itu ditujukan sebagai sebuah proses untuk menyelesaikan tugas yang diakhiri dengan sebuah karya yang dapat dinikmati oleh manusia. Sejak manusia pertama ada, adalah sunatullah danya sifat untuk saling bergantung dan melengkapi kebutuhan antara satu dengan yang  lain, hal ini dimaksudkan agar tujuan dalam hidup dapat lebih mudah tercapai. Dari rasa saling membutuhkan ini muncul keinginan untuk bekerja sama. Dari kerja sama ini kemudian muncul keinginan untuk dapat mengatur, merencanakan, dan mengevaluasi tujuan kerja sama yang sejak awal dicitakan hingga terbentuklah satu sistem manajemen yang disepakati untuk mengatur semua anggotanya.
Ilmu manajemen memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan atau tata cara penting dalam meneliti, menganalisa dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan manajer. Pada manfaat yang lebih besar, diharapkan mampu memberikan sumbangan terhadap rung lingkup dan perkembangan teori manajemen.
Salah satu teori manajemen yang berkembang adalah teori manajemen modern.
Dimasa sekarang ini, manusia selalu saling membutuhkan satu sama lain agar tujuan dalam hidup dapat lebih mudah tercapai. Dari rasa saling membutuhkan ini muncul keinginan untuk bekerja sama dalam satu hal ataupun lainnya. Dari kerja sama ini kemudian muncul keinginan untuk dapat mengatur, merencanakan, dan mengevaluasi tujuan kerja sama yang semula diharapkan. Oleh karena itu dalam bekerja, kita dituntut untuk memilih seorang pemimpin untuk mengambil suatu keputusan untuk mencapai tujuan yang dimaksud.
Perkembangan teori menajemen terjadi saat ini adalah sangatlah pesat. Oleh karena itu , kita harus mempelajari tentang manajemen mengenai sasaran,dan bagaimana proses perkembangan teori-teori manajemen dan prinsip prinsip manajemen itu sendiri.).


B.     Sejarah Munculnya Teori Modern        
Pada perkembangan peradaban manusia, ilmu terbagi dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1.      Ilmu Eksakta, yaitu ilmu yang mempelajari setiap / seluruh gejala, bentuk dan eksistensinya yang erat hubungannya dengan alam dan isinya secara universal mempunyai sifat yang pasti serta tidak dipisahkan oleh ruang dan waktu. Misal Fisika, Kimia, Biologi.
2.      Ilmu Sosial / Non Eksakta, yaitu ilmu yang memeplajari seluruh gejala manusia dan eksistensinya dalam hubungannya setiap aspek kehidupan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Misal ekonomi, psikologi, hokum dan lain-lain.
3.      Ilmu Humaniora, yaitun kumpulan pengetahuan yang erat hubungannya dengan seni. Missal seni tari, lukis, sastra, suara dan lain-lain.

            Ilmu manajemen merupakan salah satu ilmu social yang mulai berkembang tahun 1800, dengan aliran atau teori klasik yang pertama kali muncul. Berkembangnya teori klasik dengan banyak tokoh dan pandangan, masih memunculkan ketidakpuasan bagi sekelompok dan tokoh yang lain sehingga muncul aliran atau teori baru yaitu Neo-Klasik. Dan seiring perkembangan juga perubahan kebutuhan yang serba cepat, praktis dan efisien, munculahl kembali aliran atau teori baru yaitu manajemen modern.
            Munculnya teori Modern lebih kepada aliran kuantitatif yang merupakan gabungan dari Operation Research dan Management Science. Aliran ini merupakan berkumpulnya para sarjana matematika, fisika, dan sarjana eksakta lainnya dalam memecahkan masalah-masalah yang lebih kompleks. Pada awalnya tim sarjana yang berasal dari Inggris dan  Amerika Serikat, yang lebih dikenal dengan sebutan “OR Tema” digunakan untuk memecahkan masalah pada saat perang. Dan sesudah perang Dunia II tim ini dimanfaatkan untuk memecahkan masalah yang ruwet dalam bidang industry, seperti bidang transportasi dan komunikasi.
Aliran ini juga memiliki kelemahan karena kurang member perhatian pada hubungan manusia. Oleh karena itu sangat cocok digunakan untuk bidang perencanaan dan pengendalian, tetapi tidak dapat menjawab masalah-masalah social individu seperti motivasi, organisasi dan kepegawaian.  
Kehadiran teknologi komputer, membuat prosedur Operation Research lebih diformasikan menjadi aliran IImu Manajemen Modern dan pengembangan model-model dalam memecahkan masalah-masalah manajemen yang kompleks. Adanya bantuan komputer, dapat memberi pemecahan masalah yang lebih berdasar rasional bagi para manajer dalam membuat keputusannya. Teknik-teknik ilmu manajemen ini membantu para manajer organisasi dalam berbagai kegiatan penting, seperti dalam hal penganggaran modal, manajemen cash flow, penjadwalan produksi, strategi pengembangan produksi, perencanaan sumber daya manusia dan sebagainya. Meski dengan berkembangnya ilmu ini juga memiliki sisi kelemahan.

  Tokoh-tokoh dalam Aliran Modern
Manajemen modern berkembang dalam dua aliran. Aliran pertama merupakan pengembangan dari aliran hubungan manusiawi yang dikenal sebagai Perilaku Organisasi. Aliran kedua dibangun atas dasar ilmiah dikenal sebagai aliran Kuantitatif (Operation Research dan Management Science atau manajemen Operasi).
Perkembangan aliran Perilaku Organisasi ditandai dengan pandangan dan pendapat baru tentang perilaku manusia dan sistem social. Tokoh-tokoh aliran Perilaku Organisasi antara lain :
a.     Abraham Maslow, yang mengemukakan adanya idquo, yaitu Ego dan Super Ego, dan  Hirarki Kebutuhan Manusia, dalama penjelasannya tentang perilaku manusia dan dinamika motivasi.
b.     Douglas McGregor, yang terkenal karena mengemukakan teori X dan teori Y.
c.     Frederick Herzberg, yang mengemukakan teori motivasi higienis dan teori dua factor.
Frederick Herzberg (Hasibuan, 1990 : 177) mengemukakan teori motivasi berdasar teori dua faktor yaitu faktor higiene dan motivator. Dia membagi kebutuhan Maslow menjadi dua bagian yaitu kebutuhan tingkat rendah (fisik, rasa aman, dan sosial) dan kebutuhan tingkat tinggi (prestise dan aktualisasi diri) serta mengemukakan bahwa cara terbaik untuk memotivasi individu adalah dengan memenuhi kebutuhan tingkat tingginya.    
d.     Robert Blak dan Jane Mounton, yang membahas lima gaya kepemimpinan dan kisi-kisi manajerial (managerial grid).
Menurut Blake dan Mouton, ada empat gaya kepemimpinan yang dikelompokkan sebagai gaya yang ekstrim, sedangkan lainnya hanya satu gaya yang dikatakan ditengah-tengah gaya ekstrims tersebut. Gaya kepemimpinan dalam managerial gris itu antara lain sebagai berikut:
a. Gris 1. manager sedikit sekali usahanya untuk memikirkan orang-orang yang bekerja dengan dirinya, dan produksinya yang seharusnya dihasilkan oleh organisasinya. Dalam menjalankan tugas manager dalam gris ini menganggap dirinya sebagai perantara yang hanya mengkominikasikan informasi dari atasan lepada bawahan.
b. Gris 2. Manager mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi untuk memikirkan baik produksinya maupun orang-orang yang bekerja dengannya. Dia mencoba merencanakan semua usaha-usahanya dengan senantiasa memikirkan dedikasinya pada produksi dan nasib orang-orang yang bekerja dalam organisasinya. Manager yang termasuk gris ini dapat dikatakan sebagai “manager tim” yang riel (the real team manager). Dia mampu untuk memadukan kebutuhan-kebutuhan produksi dengan kebutuhan=kebutuhan orang-orang di organisasinya.
c. Gris 3. Ini gaya kepemimpinan dari manager, ahíla mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi untuk selalu memikirkan orang-orang yang bekerja dalam organisasinya. Tetapi pemikirannya mengenai produksi rendah. Manager semacam ini sering dinamakan pemimpin club (the Country club management), Manajer ini berusaha menciptakan suasana lingkungan yang semua orang bias bekerja rilek, bersahabat, dan bahagia bekerja dalam organisasinya. Dalam suasana seperti ini tidak ada satu orang pun yangmau memikirkan tentang usaha-usaha koordinasi guna mencapai tujuan organisasi.
d. Grid 4. Ini kadangkala manajer disebut sebagai manajer yang menjalankan tugas secara otokratis (autocratictask managers). Manager semacamini hanya maua memikirkan tentang usah peningkatan efisiensi pelaksanaan verja, tidak mempunyai atau hanya sedikit rasa tanggung jawabnya pada orang-orang yang bekerja dalam organisasinya.dan lebih dari itu gaya kepemimpinannya lebih menonjolkan otokratisnya.
e. Gris 5. Dalam hal ini manager mempunyai pemikiran yang médium baik pada produksi maupun pada orang-orang. Dia berusaha mencoba menciptakan danmembina moral orang-orang yang bekerja dalam organisasi yang di pimpinnya, dan produksi dalam tingkat yang memadai, tidak terlampau mencolok. Dia tidak menciptakan target terlampau tinggi sehingga sulit dicapai, dan berbaik hati mendorong orang-orang untuk bekerja lebih baik.


Ada beberapa prinsip dasar penting yang disimpulkan dari pendapat para tokoh-tokoh manajemen modern, yaitu sebagai berikut :

1. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu teknik secara ketat (peranan, prosedur, prinsip)
2. Organisasi sebagai keseluruhan dan pendekatan menejer individual untuk pengawasan sesuai dengan situasi
3. Manajemen harus sistematik dan
pendekatan yang digunakan harus dengan pertimbangan secara hati- hati
4. Pendekatan motivasional yang
menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan.

ALIRAN KUANTITATIF

Aliran kuantitatif ditandai dengan berkembangnya team-team riset operasi (operations research) dalam pemecahan masalah-masalah industri, yang didasarkan atas sukses team-team riset operasi inggris dalam perang dunia ke II. Rist operasi kemudian diformalisasikan dan disebut aliran management science yang berfungsi untuk penganggaran modal , manajemen aliran kas,scheduling produksi, pengembangan strategi produksi , perencanaan pengembangan sumber daya manusia, penjagaan tingkat persedian yang optimal dan sebagainya.

Langkah-langkah pendekatan management science biasanya
sebagai berikut:
1. Perumusan masalah.
2. Penyusunan suatu model matematis.
3. Mendapatkan penyelesaian dari
model.
4. Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model.
5. Penetaoan pengawasan atas hasil-hasil.
6.Pelaksanaan hasil dalam kegiatan-implementasi.

Berkembangnya pendekatan dalam ilmu manajemen menunjukkan bahwa tidak ada satu teori yang dapat diterapkan secara universal dalm segala situasi. Perkembangan teori manajemen terus mengalami penyesuaian seiring tuntutan lingkungan organisasi yang berubah secara dinamis. Sehingga manajer dan organisasi harus menanggapi perbedaan-perbedaan tersebut melalui strategi manajerial memberi kesempatan terhadap perkembangan sejumlah bakat dan kemampuan anggota-anggota organisasi. Aliran Kuantitatif juga mengenal dua pendekatan untuk memudahkan manajemen berfungsi, pendekatan itu yaitu pendekatan sistem dan pendekatan kontingensi

1. PENDEKATAN SISTEM
Pendekatan sistem pada manajemen bermaksud untuk memandang organisasi sebagai suatu kesatuan, yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan. Pendekatan system member manajer cara memandang organisasi sebagai suatu keseluruhan dan sebagai bagian dari lingkungan eksternal yang lebih luas. Sistem pendekatan adalah sangat mendasar sehingga segala sesuatu adalah saling berhubungan tau saling tergantung. Suatu sistem terdiri dari elemen elemen yang saling tergantung dan saling berhubungan dan bila elemen tersebut berinteraksi maka membentuk suatu kesatuan yang menyeluruh. Pendekatan sistem dalam manajemen artinya memandang organisasi sebagai suatu satu kesatuan yang menyeluruh, yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan dan sebagai bagian dari lingkungan eksternal yang lebih luas. Pada dasarnya sistem merupakan sub sistem-sub sistem yang saling berhubungan dan saling bergantung.
Manajemen memandang sistem sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Manajemen sistem tertutup mememusatkan pada hubungan-hubungan dan konsistensi internal (kesatuan perintah, rentang kendali, wewenang dan delegasi) sedangkan sistem terbuka mempertimbangkan pengaruh lingkungan, tetapi secara fungsional tidak menghubungkannya dengan konsep-konsep dan teknik-teknik manajemen yang mengarahkan ke pencapaian tujuan.

2. PENDEKATAN KONTINGENSI

Pendekatan kontingensi (contingency approach) dikembangkan oleh para manajer, konsultan dan peneliti yang mencoba untuk menerapkan konsep-konsep dari berbagai aliran manajemen dalam situasi kehidupan nyata. Menurut pendekatan ini tugas seorang menejer adalah mengidentifikasikan eknik mana , pada situasi tertentu , dibawah keadaan tertentu , dan pada waktu tertentu dana akan membawa pencapaintujuan manajemen.
Pendekatan ini memandang bahwa tugas manajer adalah mengidentifikasi teknik mana pada situasi tertentu, di bawah keadaan tertentu dan pada waktu tertentu akan membantu pencapaian tujuan manajemen. Perbedaan kondisi dan situasi membutuhkan aplikasi dan teknik manajemen yang berbeda , karena tidak ada teknik, prinsip dan konsep universal yang dapat diterapkan dalam seluruh kondisi. Pendekatan ini memasukkan variabel-variabel lingkungan dalam analisanya, karena perbedaan kondisi lingkungan akan memerlukan aplikasi konsep dan teknik manajemen yang berbeda pula.




Didalam teori manajemen modern ini perkembangannya sudah semakin pesat. Bagaimana mereka dapat menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks dapat menjadi baik dan dapat dipecahkan. Dalam perkembangannya teknologi yang dapat membantu untuk menangani masalah yang ada. Seperti  komputer, dengan adanya komputer mereka dapat menganalisis dan memecahkan masalah, terutema bagi manager untuk membuat suatu keputusannya. Teknik-teknik ilmu manajemen ini membantu para manajer organisasi dalam berbagai kegiatan penting, seperti dalam hal penganggaran modal, manajemen cash flow, penjadwalan produksi, strategi pengembangan produksi, perencanaan sumber daya manusia dan sebagainya. Meski dengan berkembangnya ilmu ini juga memiliki sisi kelemahan. Dengan sudah majunya berbagai macam-macam aplikasi dan teknologi yang ada mempermudah kerja para manager dan organisasinya.
Ilmu manajemen modern memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan atau tata cara penting dalam meneliti, menganalisa dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan manajer.
Dalam hal ini pendapat Robert Blak dan Jane Mounton, pada gris 2, mempunyai gaya kepemimpinan manager yang baik. Bahwa manager mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi untuk mau memikirkan orang-orang yang bekerja dengannya dan produksinya yang direncanakannya. Manager perduli, tidak hanya bersikap seenaknya hanya memerintah orang-orang yang bekerja. Bahkan manager dapat memadukan kebutuhan-kebutuhan produksinya dan kebutuhan organisasinya agar mencapainya suatu keberhasilan bukan kegagalan.

Senin, 22 Oktober 2012

Karangan tulisan bisnis 3



Ibuku

Ibu adalah orang yang dekat dengan aku. Ibu itu bagaikan seorang teman bahkan sahabat untukku. Tempat aku berkeluh kesah, meminta pendapat, meminta nasihat, mencurahkan isi hatiku. Ibu itu seorang pribadi yang kuat yang tanpa mengenal lelah. Ibuku itu orangnya baik, sayang terhadap anak-anaknya.  Aku tidak bisa jauh darinya, karena menurutku aku masih sangat membutuhkan bimbingan, doa, perhatian dan nasihatnya. Kalau ibuku tidak ada, aku merasa bingung untuk melakukan apapun yang perlu dipertimbangkan, karena biasanya aku selalu meminta pendapat dan nasihatnya. Walaupun mungkin terkadang berbeda pendapat, tetapi sebisa mungkin aku menuruti pendapat ibuku, karena aku yakin pasti jauh lebih baik dari pendapatku.
Ibuku itu orang yang tegar dalam menghadapi sesuatu yang mungkin paling berat yang pernah dialaminya. Biarpun terlihat sedih tetapi memang aku akui ibuku itu orang yang kuat. Aku tahu pasti banyak beban yang harus dipikirkannya, banyak hal yang mungkin tidak aku ketahui. Tetapi sebisa mungkin ibuku memancarkan wajahnya dengan senyuman, agar tidak terlihat bahwa ibuku sedang ada masalah. Makanya aku ingin seperti ibuku, yang tegar dan kuat dalam menghadapi segala masalah.
Ada seorang temanku, ia itu jarang berkomunikasi dengan ibunya. Katanya, sifat ibunya yang terlalu kolot, atau tidak begitu mengerti tentang nya, dan tidak mengikuti jaman yang ada. Makanya ia sangat jarang untuk berkomunikasi dengan ibunya. Memang tidak semua ibu mempunyai sifat dan karakter yang sama. Tetapi aku sangat beruntung karena ibuku itu orang yang mengerti akan perkembangan jaman, dan mau mengerti anak-anaknya. Tetapi tidak lupa juga ibu selalu memberikan nasihat yang baik untukku. Agar tidak salah dalam melangkah.
Buatku, ibuku itu adalah segalanya buatku. Aku sangat senang dan berterimakasih dengan ibuku yang selama ini sudah membimbing aku dan menuntun aku sampai aku dewasa seperti ini. Aku sangat menyayangi ibuku. Ibuku adalah orang yang terbaik untukku.

Karangan tulisan bisnis 2



Keluarga

Keluarga itu buat saya sangat berarti. Tanpa keluarga kita tidak akan berarti apa-apa. Tanpa keluarga rasanya sepi. Keluarga tempat kita bersandar, mencurahkan isi hati, berkeluh kesah. Tempat berlindung yang baik adalah keluarga. Setiap orang mempunyai kehidupan dalam keluarga yang berbeda-beda. Berbeda budaya, cara-cara yang ada dalam keluarga. Tetapi dalam kehidupan yang ada pada saat ini, adanya keluarga sangat dibutuhkan, jauh dari apapun yang ada. Keluarga adalah segalanya dalam hidup ini.
Terkadang ada orang yang beruntung dan berada melihat keluarga itu tidak penting, mereka mau hidup sendiri tanpa ada yang mengatur. Mereka bisa dengan semaunya melakukan hal-hal yang mereka inginkan tanpa berfikir terlebih dahulu. Tetapi jika kita mau melihat dan merasakan terkadang ada orang-orang yang hidup tetapi tidak mempunyai keluarga, mereka merasa sedih, karena mereka hanya hidup sendiri didunia ini. Tidak ada tempat untuk mereka berkeluh kesah, bersandar, bahkan berlindung. Keluarga itu tempat yang paling baik untuk kita. Apalagi jika dalam hubungan keluarga terjalin dengan baik. Antara anak dengan orang tua, kakak dengan adik. Disitu akan terlihat suatu hubungan yang harmonis.
Tidak ada tempat berkumpul yang paling menyenagkan adalah bersama keluarga. Adanya keluarga didekat kita membuat kita menjadi lebih baik, lebih mempunyai arti. Apapun yang diberikan oleh kelurga untuk kita pasti menjadi kebaikan untuk kita, karena keluarga yang selalu mensupport  kita dalam hal apapun. Apapun pasti diberikan untuk kita. Adanya orang tua dalam keluarga sangat berperan penting untuk kita. Pasti mereka selalu memberikan yang terbaik untuk kita, walaupun mungkin terkadang kita tidak suka dengan nasihat yang bertolak belakang dengan keinginan kita. Tetapi kita mencoba untuk menahan diri kita dan menerima apa yang mungkin mereka katakan kepada kita. Karena setiap perkataan atau nasihat dari orang tua merupakan doa untuk kita yang tidak dapat bisa digantikan oleh apapun.
Jangan pernah untuk kita menyia-nyiakan keluarga kita, karena suatu saat pasti kita akan membutuhkan dan mencari keluarga kita. Karena keluarga tempat yang terbaik untuk kita  bahkan mempunyai kepedulian yang sangat besar untuk kita, melebihi orang lain. Dan keluarga adalah satu-satunya tempat untuk kita merasakan kenyamanan.
 


Karangan tulisan tugas bisnis 1



pertemanan

Pertemanan itu sangat diperlukan oleh setiap orang. Tanpa teman kita merasa sendiri. Terkadang mungkin kita terlalu tidak membutuhkan teman. Tapi pemikiran seperti itu merupakan pemikiran yang salah. Teman itu merupakan sahabat yang baik. Dalam berteman kita juga harus bisa menilai bagaimana sifat, karakter, tingkah laku. Agar kita tidak mengikuti hal-hal yang tidak baik dari teman kita tersebut. Berteman dengan siapa saja, yang penting teman itu bisa membawa dampak yang baik untuk kita. Lebih menyenangkan jika kita mempunyai teman dekat. Biasanya teman dekat itu dapat lebih mau mengerti, memahami kita. Perlunya teman untuk kita, agar kita dapat melepas semua kepenatan, atau kejenuhan yang ada. Kita bisa  berbagi antara satu dengan yang lainnya. Teman itu dapat menghibur kita disaat kita sedih kita bisa tertawa riang, disaat kita punya masalah kita dapat melepanya dengan perasaan yang lega, biasanya dengan curhat sama teman kita. Anggaplah teman itu sebagai saudara untuk kita.
Teman yang baik itu ada disaat suka maupun duka. Tidak hanya disaat kita senang saja. Tetapi ia mau merasakan duka kita, setidaknya mengerti kita. Mungkin ada saja teman yang seperti itu, tetapi perbuatn seperti itu jangan kita jadikan contoh untuk diri kita sendiri. Karena mungkin akan menjadi dampak yang buruk untuk diri kita sendiri dikemudian hari nanti. Misalnya kita menjadi dijauhi teman-teman,bahkan tidak mempunyai teman. Sangat sedih rasanya jika kita tidak mempunyai teman dalam hidup ini. Karena teman sangat berarti untuk kita. Mengganti keluarga disaat kita tidak dirumah. Tempat kita sharing, bertukar pikiran, berkeluh kesah, bercanda, tertawa. Dalam hal ini bukan hanya teman saja yang harus mengerti kita, sebagai sahabat yang baik  kita pun harus mengerti dia, agar dia pun merasa nyaman dengan kita.
Seorang teman yang baik tidak akan membuat kita terjatuh dalam tingkah laku yang tidak baik. Ia  selalu memberikan hal-hal positif untuk kita, mendorong dan memotifasi kita ke hal-hal yang baik. Jika teman itu menjadi teman yang baik untuk kita, pasti kita akan merasa sangat kehilangan. Mungkin kita akan merasakan sedih, dan tidak ingin berpisah dengannya. karena teman yang selalu ada dengan kita sudah tahu dan paham tentang kita, mengerti akan kekurangan dan kelebihan kita. Tetapi tidak ada salahnya kita mempunyai teman yang lain, karena tidak selamanya teman dekat kita ada selalu bersama kita. Jika kita dapat menjadi sahabat yang baik untuk semua orang, pasti suatu saat nanti kita akan meninggalkan kesan yang baik dan kenangan yang manis untuknya, begitupun sebaliknya. Mempunyai teman itu sangat diperlukan untuk setiap orang. Karena teman itu adalah sahabat yang baik untuk kita.